maaf korban tak kami tampilkan (fotto TAS) |
Bharindo Jateng; Pada pukul 04.00 Wib pelaku dan keluarganya datang ke RS Islam Purwokerto karna
mengeluh sakit perut, (keluarga tidak mengetahui bahwa pelaku hamil). -
Setelah sampai di rumah sakit, pelaku di periksa oleh dokter jaga, saat
dilakukan pemeriksaan oleh dokter, pelaku menolak untuk ditekan perutnya dengan
alasan perutnya sakit. - Mengetahui hal tersebut dokter menyarankan pasien
untuk menjalani rawat inap, kemudian pelaku dirawat di ruang anak Ar Rahman. Pada pukul 06.10 Wib pelaku memasuki toilet, setelah 10 menit berada di
toilet, pelaku meminta tolong kepada saksi satu(1) NH (ayah pelaku) untuk meminjam gunting kepada
perawat dengan alasan untuk memotong pempers, karena pelaku lama berada di dalam
toilet akhirnya saksi 1 membuka pintu toilet dan melihat kaki bayi, kemudian
saksi 1 melapor kepada perawat jaga bahwa ada bayi di dalam toilet. Pukul
06.30 perawat jaga masuk ke ruang ar rahman untuk mengecek laporan saksi,
saat memasuki ruangan tersebut perawat melihat pelaku keluar dari toilet dan
terdapat darah di celananya, saat memasuki wc perawat mendapati ada bayi di
balik ember air dan kran air terbuka. Mengetahui hal tersebut saksi (ayah pelaku)
menghubungi saksi kedua (2) berinisial S sehari hari bertugas sebagai Securyti rumas sakit tempat pelaku dirawat untuk melaporkan kepada Polsek Purwokerto Barat.
Berdasarkan pemeriksaan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Banyumas, mayat
bayi mengalami sebelas (11) luka tusukan. Motif pelaku membunuh anaknya dimungkinkan
karena yang bersangkutan malu hamil diluar nikah mengingat dirinya masih berstatus
pelajar di sebuah SMK di Purwokerto dan masih berumur 15 tahun yang kemudian diketahui pelaku berinisial NM beralamatkan windujaya Rt 02/01 Kecamatan Kedungbanten. Saat ini mayat bayi tersebut di bawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk
Otopsi.(I D 6000 & TAS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar