Selasa, 21 Maret 2017

Tidak ada penculikan Anak-Anak di Kota Gorontalo

Gorontalo Kota, Menyikapi isu yang menerpa Provinsi Gorontalo khususnya di Kota Gorontalo tentang penculikan anak-anak dengan berbagai modus yang dihembuskan oleh orang orang tak bertanggung jawab yang tidak disertai keakuratan bukti  disebar melalui media sosial group group WA BBM dan Mesengger  hingga menyebabkan keresahan dikalangan masyarakat mendapat respon yang sangat dari pemerintah kota Gorontalo, melalui Wali Kota Bapak Marten Taha dan Kapolres Kota gorontalo AKBP Yan Budi Jaya untuk menenangkan masyarakat yang mulai dilanda kegalauan akibat dari penyebaran isu tersebut agar masyarakat tetap tenang dan waspada, tidak terpengaruh oleh kabar kabar burung tersebut.
Dalam kesempatan jumpa pers selasa (21/3)  Bapak wali kota Gorontalo Marten Taha, Kapolres Kota Gorontalo AKBP Yan Budi Jaya bersama unsur Forkopimda Kota gorontalo yang bertempat di Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo menyampaikan beberapa hal :
  1. Wali Kota dan Kapolres Kota Gorontalo menyampaikan kepada seluruh Rakyat Kota Gorontalo bahwa hingga hari ini tidak ada penculikan anak dikota Gorontalo, seperti yang informasi yang beredar dimasyarakat itu adalah berita bohong atau Hoax
  2. Wali Kota dan Kapolres Kota Gorontalo meminta semua masyarakat agar tetap tenang dan waspada mengenai isu penculikan anak digorontalo.
Yang terjadi Pada kemarin Senin (20/3) dimana masyarakat kota Gorontalo digemparkan dengan beredarnya kasus penculikan salah seorang Siswa di SDN 87 Kota tengah Kota Gorontalo hingga Puluhan bahkan Ratusan orang tua siswa bersama masyarakat sekitarnya mendatangai lokasi kejadian untuk mencari tau kejelasan serta kebenaran tapi kenyataannya tidak benar. oleh sebab itu masyarakat jangan mudah percaya, tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi, kami sudah mengecek kesekolah sekolah, hingga hari ini tidak ada anak anak yang diculik "kata Marten.
walau pun demikian bapak Wali kota tetap meminta kepada para orang tua dan sekolah harus tetap waspada mengenai isu penculikan anak dikota gorontalo 

Di tempat yang sama pula Kapolres Kota Gorontalo AKBP Yan Budi Jaya juga meminta kerjasama dari para awak media dan masyarakat  apabila ada sumber berita/informasi agar dikroscek dengan benar dan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian terkait kebenaran berita/informasi didapat agar tidak menimbulkan kegaduhan ditengah tengah masyarakat. (il.Bharindo)

Jumat, 17 Maret 2017

Jalanan macet akibat aduh JOTOS

Singaraja, Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Prinsip inilah yang dipakai oleh Kapolsek Kota Singaraja Kabupaten Buleleng dam menyelesaikan suatu permasalahan. Ini terbukti dengan kesigapan serta kecepatan Kapolsek Singaraja yang patut diajungi jempol tentang Quick respon ketika memperoleh laporan atau informasi yang diberikan oleh masyarakat dari kelurahan penarukan berinisial P sedang melintas dengan mengendarai sebuah sepeda motor dijalan penarukan tepatnya didepan sebuah dealer motor MAHA SURYA, kemungkinan karena terburu buru dengan suatu urusan/kegiatan maka penegendara sepeda motor ngebut dijalanan hingga menyerempet sebuah kenderaan roda empat yang dikemudikan oleh inisial NYM, pengendara roda empat merasa tersinggung dengan penegendara roda dua maka diambil langkah mengejar sepeda motor tersebut, tampa basa basi pengendara roda empat turun dan langsung memukul pengendara roda dua, kejadian pemukulan ini tak diterima dan dilakukan perlawanan hingga baku pukul pun terjadi hinga menyebabkan kemacetan yang cukup diruas jalan tersebut.
untung saja di dekat tempat kejadian perkara (TKP) ada petugas polisi yang lagi berdinas mengamankan kegiatan masyarakat setempat dan segera mengantisipasi kejadian yang lebih meluas sebab pengendara roda empat yang melakukan pemukulan mengaku dirinya adalah salah satu anggota ormas. dengan sigap anggota personil Polsek yang enggan disebutkan namanya dibantu  personil anggota Polsek Singaraja yang dengan cepat pula sudah berada dilokasi kejadian perkara segera mengamankan pelaku pemukulan dengan membawa kekantor Polsisi Polsek Kota Singaraja untuk dimintai keterangan serta pertanggung jawaban atas perbuatannya. sementara korban pemukulan segera dibawah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan serta divisum et repertum (VER).
Kepada awak media Bharindo Kapolsek Kota Singaraja KOMPOL I Nyoman Suarnata mengatakan bahwa benar kejadian tersebut dan untuk tindak lanjutinya kita menerima laporan sikorban sesuai presedur sementara pelaku pemukulan telah kita amankan untuk diadakan berita acara pemeriksaan (BAP) serta untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. 
kita mengambil langkah demikian adalah untuk mencegah dan mengantisipasi jangan sampai persoalan ini lebih luas apa lagi pelaku pemukulan memakai dan membawa bawa salah satu nama ormas, Kami yakin persoalan ini akan selesai sesuai hukum yang berlaku dan tidak merembes lebih luas maka dari itu beberapa tokoh dan pentolan ormas yang dibawa bawa pelaku akan kami panggil duduk bersama dan yamg paling utama adalah tolong dalam menyambut hari raya yang Suci ini yaitu NYEPI jangan kita nodai  ujar Kapolsek singaraja mengakhiri pembicaraan dengan awak media Bharindo. (pa)

Kamis, 16 Maret 2017

PERANG TERHADAP NARKOBA

Buleleng, Jajaran Polres Buleleng yang dipimpin oleh AKBP Made Sukawijaya melalui SATNARKOBA yang dinahkodai oleh AKP Adnyana Tunggal Jaya S. Sos SH terus menerus tampa henti menabuh genderang perang terhadap para bandar, penyalur dan pemakai narkoba diwilayah Hukum Polres Buleleng dengan dibuktikan pada hari Kamis tanggal 09 Maret 2017 pukul 04.00 dijalan setia budi lingkungan penarungan kelurahan penarungan kecamatan buleleng kabupaten buleleng atas kerjasa sama masyarakat dan Pihak SATNARKOBA Polres Buleleng berhasil menggulung pemakai narkoba yaitu dengan ditangkapnya tersangka satu inisial MHP alias lontong dan saat penangkapan ditemukan pada kepalan tangan membawa pootongan pipet warnah kuning setalah dibuka didalamnya berisi plastik plip yang berisikan butiran kristal bening yang diduga adalah narkotika jenis sabu sabu, setalah dilakukan interogasi oleh pihak SATNARKOBA terungkap bahwa barang haram tersebut dibeli dari seseorang yang selanjutnya diadakan penangkapan kepada orang tersebut  berinisial MA alias dek ika yang tak lain adalah pemilik rumah dimana tersangka pertama ditangkap, dari tangan MA alias Dek Ika ditemukan uang tunai sebesar 270.000 (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) sebagai hasil dari penjualan paket sabu sabu.
Dari pengembangan kedua tersangka tersebut maka SATNARKOBA polres Buleleng bergerak cepat ke Jalan bisma sebelah timur SMA saraswati kelurahan banjar tegal kecamatan buleleng kabupaten buleleng dan diperkuat oleh laporan masyarakat bahwa didaerah itu ada barang haram yang masuk hingga tertangkapnya Gede Parma yang merupakan bandar Narkoba jenis sabu sabu diwilayah itu, dari tangan tersangka anggota Satnarkoba menemukan 1 (satu) buah kantosng tas plastik warna hitam setelah dibuka berisikan 2 (dua) buah paket plastik kecil dengan kode A. 1,08 gram dan kode B. 1,12 gram yang dibungkus dengan lakban hitam. Polisi khususnya disatuan NARKOBA hingga kini terus memburu bandar besar yang menurut pengakuan para terssangka bahwa barang haram tersebut dipasok oleh seseorang yang berdomisili dipulau Jawa.
Kasat Narkoba Polres Buleleng AKP Adyana Tunggal Jaya S. Sos SH dihadapan kru media Bharindo mengaharapkan agar masyarakat jangan takut melaporkan apabila melihat dan mendengar adanya peredaran NARKOBA diwilayah hukum Polres buleleng.
Beberapa tokoh Masyarakat yang dijumpai oleh awak media Bharindo dan enggan nama meraka disebutkan memberikan apreseasi dan penghargaaan setinggi tingginya serta ucapan terima kasih kepada seluruh aparat kepolisian khususnya yang ada diSATNARKOBA Polres Buleleng yang terus menerus tampa henti memerangi peredaran NARKOTIKA didaerah buleleng ini. (pa)