![]() |
Penandatanganan Prasasti diresmikannya SPN Batudaa (fotto il78) |
![]() |
Pintu Gerbang SPN Batudaa, (fotto il78) |
Bharindo Gorontalo; Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan Provinsi
Gorontalo memiliki Sekolah Polisi Negara (SPN) mandiri pertama di Indonesia
yang dibangun di Batudaa, Kabupaten Gorontalo.
"Di tempat lain semua meminta dana ke mabes Polri untuk membangun SPN, yang membangun secara mandiri hanya di Gorontalo," ucap Tito usai meresmikan SPN Polda Gorontalo, Jumat.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi, kabupaten, kota dan berbagai pihak yang telah memberikan sumbangsih untuk pembanguan SPN.
"Sebagai pimpinan Polri, apa yang dikerjakan oleh Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail merupakan model untuk seluruh Indonesia," ungkap Kapolri.
Kekompakan dari Kapolda dan kepala-kepala daerah yang ada di Gorontalo pun menuai apresiasi dari Kapolri dalam membangun SPN.
"Total anggaran pembangunan SPN berjumlah Rp30 miliar, dan masih akan ada pembangunan lagi, Polri juga nanti akan menambah Rp62 miliar untuk pembangunan lanjutan SPN
Berdirinya SPN di Gorontalo menurut Tito menjadi sejarah bagi daerah itu, karena putra-putri Gorontalo dapat sekolah di situ dan tidak perlu sekolah di daerah lain.
"Para siswa juga akan diberikan muatan lokal yang disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing," kata dia, lagi.
Bangunan SPN Polda Gorontalo juga kata Tito dapat digunakan oleh berbagai pihak, bukan hanya oleh Polri saja.
Polda Gorontalo," jelasnya."Di tempat lain semua meminta dana ke mabes Polri untuk membangun SPN, yang membangun secara mandiri hanya di Gorontalo," ucap Tito usai meresmikan SPN Polda Gorontalo, Jumat.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi, kabupaten, kota dan berbagai pihak yang telah memberikan sumbangsih untuk pembanguan SPN.
"Sebagai pimpinan Polri, apa yang dikerjakan oleh Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail merupakan model untuk seluruh Indonesia," ungkap Kapolri.
Kekompakan dari Kapolda dan kepala-kepala daerah yang ada di Gorontalo pun menuai apresiasi dari Kapolri dalam membangun SPN.
"Total anggaran pembangunan SPN berjumlah Rp30 miliar, dan masih akan ada pembangunan lagi, Polri juga nanti akan menambah Rp62 miliar untuk pembangunan lanjutan SPN
Berdirinya SPN di Gorontalo menurut Tito menjadi sejarah bagi daerah itu, karena putra-putri Gorontalo dapat sekolah di situ dan tidak perlu sekolah di daerah lain.
"Para siswa juga akan diberikan muatan lokal yang disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing," kata dia, lagi.
Bangunan SPN Polda Gorontalo juga kata Tito dapat digunakan oleh berbagai pihak, bukan hanya oleh Polri saja.

Dukungan
yang datang dari berbagai kalangan itu membuat progres pembangunan SPN Batudaa
terbilang sangat cepat. Hanya sekitar 8 bulan, sarana utama dan fasilitas
pendukung sekolah bintara Polri itu sudah selesai dibangun. Mulai dari kantor,
ruang kelas, mess, lapangan, hingga bengkel dan sarana olahraga telah rampung
dibangun.
“Alhamdulillah
semua dapat terwujud dengan baik karena ini semua berkat dukungan seluruh
elemen masyarakat dan pemerintah daerah yang ada di Gorontalo,” ujar Brigjen
Pol Rachmat Fudail.
Menurut
Brigjen Pol Rachmat Fudail, SPN Batudaa yang mampu menampung sebanyak 250 calon
siswa (casis) bintara Polri ini memiliki tiga fungsi. Yakni, pendidikan,
pelatihan dan pariwisata.
“SPN
ini bisa dijadikan tempat berkunjung wisata. Sebab di dalam SPN Batudaa ini
akan ada bisnis center, kebun bunga, kebun buah, outbond, kolam renang,
mountenering, fasilitas olahraga dan fasilitas penunjang lainnya,” tutur
Jendral yang berpengalaman dalam bidang pendidikan Polri itu kepada awak media Bharindo sore tadi. (il78)